LINGKUP : LOGIKA, SIBERNETIKA, GENETIKA, MEDIKA, AGAMA, SAINS, TEKNOLOGI IMUNITAS SIBERNETIK CYBERNETIC IMMUNITY (C) 1998-2011 — Achmad Firwany IMUNITAS Secara alami, tiap makhluk hidup memiliki kemampuan menolak dan menahan serangan zat asing dr luar tubuh mrk, termasuk utk mengatasi serangan virus, bakteri, kuman atau hama dan semacamnya. Kemampuan ini disebut immunity (imunitas, kekebalan) tubuh. Imunitas hadir secara otomatis sbg dampak unique (keunikan) atau singularity (singularitas, ketunggalan) makhluk. Tak telah dan akan pernah ada satu pun makhluk persis sama dgn makhluk lain, bahkan saudara kembar identik sekali pun, pasti beda, krn kode-genetik dikandung sel tiap mrk beda. Satu tanda dan bukti bahwa Al-Khaliq atau Maha-Pencipta adalah Maha Esa. ANTI-GENI DAN ANTI-BODY Imunitas bekerja dgn cara mengenali diri sendiri dan kebiasaan perilaku tubuh, sedemikian sehingga ia tahu ketika benda asing memasuki tubuh, dan mengenali bahwa benda tsb bukan bagian dr dirinya dan bukan yg biasa keluar-masuk tubuhnya. Jika virus atau benda tak-dikenal mencoba memasuki tubuh, maka eksistensi benda asing ini akan menstimulasi anti-gen. Jika kehadiran anti-gen ini dianggap oleh tubuh dpt membahayakan tubuh, maka tubuh secara otomatis akan membangkitkan perangkat imunitas disebut anti-body (anti-bodi, anti-badan, anti-soma) dan bergerak melakukan rejection (penolakan) dan defense (pertahanan) thdp anti-gen. Alergi pd tubuh adalah satu dampak perlawanan anti-bodi thdp anti-gen. Imunitas memiliki sifat heridity (heriditas, kebakaan) dan diwariskan dr generasi ke generasi, krn anak memiliki sebagian kode-genetik induknya. PEMPROGRAMAN IMUNITAS Cara berpikir otak kita bisa mengatur apa yg diterima dan apa yg ditolak oleh tubuh kita. Penerimaan dan penolakan suatu zat oleh tubuh seorang manusia diatur oleh informasi dan basisdata dalam otak yg dibentuk dari cara berpikir. Kita dpt memprogram otak kita, utk apa saja yg kita inginkan sbg bagian dari tubuh kita, yg sehat dan melindungi, dan mempertahankan dan membangun, dan apa saja yg bukan, yg berbahaya dan mengancam, menyerang dan merusak. Apakah tubuhnya menerima sesuatu yg berasal dari luar tubuh sbg sesuatu yg bisa diterima (acceptable) dan menyehatkan, atau menolaknya sbg sesuatu ancaman (thread) yg bisa membahayakan kesehatan. Hal ini memungkinkan manusia utk memilih makanan dan minuman apa saja, dan tetap hidup sehat, walau seandainya apa yg ia masukkan kedalamn tubuhnya adalah racun yg bisa mematikan. Lbh lanjut ttg ini akan dibahas dan dikupas dlm artikel tersendiri. IMUNITAS TUBUH MANUSIA VS IMUNITAS KOMPUTER Dgn mencontoh perilaku imunitas tubuh manusia, kita bisa membangun digital cybernetic immunity (imunitas sibernetik angkani) utk sistem komputer. Tiap komputer adalah unik, telebih di internet, krn masing-masing memiliki IP/N (internet protocol number, nomor protokol antarjaring) unik, baik IP statik yg senantiasa tersambung maupun IP dinamik yg hanya kadang-kadang tersambung ke internet. Tanpa IP/N unik, tak mungkin komputer dpt saling berhubungan dan berkomunikasi. Kasusnya serupa dgn nomor telepon, PIN, mobil, SIM, KTP, dll, termasuk S/N (serial number) utk program komputer, yakni sbg ID (identification, idetifikasi, pencirian). DIGITAL CYBERNETIC IMMUNITY | KEKEBALAN SIBERNETIK ANGKANI Imunitas sibernetik PC dpt dibangun dlm banyak cara. Pd intinya, O/S harus dpt mengenali mana bagian dirinya dan yg biasa keluar-masuk sistem, dan mana yg bukan. O/S Microsoft Windows membangun imunitas sibernetik digital, dgn tiga komponen dasar sbb.
|
Senin, 11 Oktober 2010
IMUNITAS SIBERNETIK
Label:
AGAMA,
BIOLOGI,
FISIOLOGI,
GENETIKA,
LOGIKA,
MEDIKA,
PSIKOLOGI,
SAINS,
SIBERNETIKA,
TEKNOLOGI,
TEOLOGI,
TEOSOFI
Langganan:
Postingan (Atom)