Kamis, 25 November 2010

RAHASIA DIBALIK OTAK MANUSIA

LINGKUP : FISIOLOGI, FISIKA, PSIKOLOGI, PSIKA, MEDIKA, METAFISIKA DAN PARAPSIKOLOGI


RAHASIA DIBALIK OTAK MANUSIA
Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps.

Muhammad Chandrataruna



Ilustrasi Otak (kotaku.com)



VIVAnews - Otak manusia benar-benar mengagumkan. Otak seorang yang normal dan sehat memiliki sekitar 200 miliar sel saraf, yang terhubung satu sama lain melalui ratusan triliun sinaps (penghubung satu neuron dan neuron berikutnya). Sinaps berfungsi spt mikroprosesor, dan 10.000 di antaranya bertugas menghubungkan satu neuron ke sel saraf lainnya.

Pada kulit otak saja, Anda bisa menemukan kurang lebih 125 triliun sinaps, jumlah ini setara dgn jumlah yang ada di 1.500 galaksi Bima Sakti. Sangat mengagumkan. Sinaps itu sangat kecil. Diameternya kurang dari seperseribu milimeter.

Saking mungilnya, hingga saat ini, blm ada penelitian yang mampu mengetahui secara jelas apa fungsinya dan apa yang mereka lakukan sehari-hari. Jumlahnya berbeda-beda dari waktu ke waktu. Bisa bertambah dan berkurang. Dan, itu masih terus terjadi selama hidup.

Mereka adalah peneliti dari Stanford University School of Medicine, yang tlh menghabiskan waktunya bbrp tahun terakhir untuk membuat model rekayasa pencitraan baru ttg otak, yang disebutnya tomografi array (array tomography).

Disebut demikian karena model pencitraan kali ini terhubung dgn software baru yang dapat memilah-milah gambar seolah-olah terlihat spt tiga dimensi. Tak cuma itu, gambar hasil pencitraan oleh software tsb juga bisa diputar, ditembus, bahkan dinavigasikan secara bebas.

Untuk menguji model mereka, tim tidak langsung mengambil sampel manusia, melainkan tikus. Tikus dipilih karena otaknya secara biologis memiliki neuron lebih besar dan tampak dari kulit otak. Cahayanya kuning-hijau. dgn adanya cahaya ini, peneliti jadi mampu melihat sinaps dgn latar belakang neuron.

Pada penelitiannya terhadap manusia, mereka menemukan bahwa otak manusia ternyata jauh lebih kompleks dari apa yang mereka bayangkan sebelumnya, bahkan sampai ke titik di luar dugaan.

"Satu sinaps spt sebuah mikroprosesor, lengkap dgn media penyimpanan dan elemen untuk memproses informasi, bukan sekadar tombol on dan off," kata Stephen Smith, profesor fisiologi molekuler dan seluler yang juga punya andil besar pada penelitian tsb.

"Satu sinaps bisa menampung 1.000 tombol skala molekuler. Itu baru satu sinaps. Bisa dibayangkan, satu otak manusia memiliki berapa tombol. Bisa melebihi seluruh tombol komputer, router dan koneksi seluruh Internet yang ada di bumi," jelas Smith, yang dikutip VIVAnews dari Cnet, Minggu 21 November 2010.

Pada video berdurasi empat menit di bawah ini Anda akan dibawa mengeksplorasi kulit luar otak tikus melalui enam layer dan subkortikal putih ke arah ke striatum dgn sajian 3D ala Stephen Smith cs:







LINK :
http://firwany.blogspot.com/2010/11/rahasia-dibalik-otak-manusia.html
http://facebook.com/notes/medika-genetika-biologi-fisiologi-psikologi/rahasia-dibalik-otak-manusia/193941210617558
http://teknologi.vivanews.com/news/read/189833-rahasia-di-balik-otak-manusia

TAG : fisiologi, fisika, psikologi, psika, medika, metafisika, parapsikologi, physiology, physics, psychology, psychics, medics, metaphysics, parapsychology