(C) 1995-2011 - Achmad Firwany
George Gamow
Berbagai teori kosmofisika penciptaan semesta, bahwa semesta berasal dari satu keterpaduan, diajukan sejak 1927–1931 oleh Georges Edward Lemaitre (1894–1966), matematikan dan kosmologiwan Belgia yang kemudian jadi pendeta, lalu pada 1940-1946 oleh George
Gamow (1904–1968), fisikawan teoritis Rusia–Amerika, hingga 1988–1998 oleh Stephen W. Hawking (1942–), fisikawan Inggris, memberikan hasil perhitungan matematik sangat akurat dalam ukuran waktu dalam hubungan dengan suhu dan tenaga penciptaan pertama atom
H sebagai hasil integrasi elektron dan proton.

Pusat Dentuman Besar - Big Bang - cikal-bakal jagatraya
Kini, berdasarkan pada fakta data data pengamatan dan penelitian, para kosmofisikawan sepakat bahwa penciptaan semesta diawali oleh satu dentuman besar (big bang) dari satu telur atom sebagai satu ketunggalan mutlak (absolut singularity), dan sebagai cikal bakal partikel subnuklir pembentuk atom H.

Ilustrasi Dentuman Besar - Big Bang - dari Yelm atau telur primordial
SEGALA SESUATU BERASAL DARI AIR
Berdasarkan pada penemuan terakhir di bidang sains: fisika, kimia, biologi, astronomi, dan kosmologi, telah terbukti bahwa air adalah asal kejadian dan sumber kehidupan segala sesuatu makhluq di dunia dan di alam semesta (universe). Fakta dan data ilmiah
menunjukkan bahwa atom air adalah zat pertama diciptakan dalam penciptaan semesta. Air adalah asal-mula kehidupan, air adalah sumber kehidupan, dan dengan air pula kita hidup. Tidakkah kita menyadari bahwa tiap manusia berasal dari setetes air? Lalu apa
yang anda ketahui tentang air?
AIR
Air murni (pure water, aqua pura) memiliki nama ilmiah Hidrogen DiOksida (Hydrogen DiOxyde) dengan rumus kimia: H20. Artinya tiap satu molekul air terdiri dari dua atom Hidrogenium (Hydrogen, H, zat air) dan satu atom Oksigenium (Oxygen, O, zat asam). Jika air murni dididihkan, maka dua molekul air akan memisahkan diri menjadi dua molekul gas air dan satu molekul gas asam, dengan rumus reaksi keseimbangan kimia:
2 H2O " 2 H2 + O2
Atom air atau Hidrogenium adalah atom terkecil dan paling ringan, dan asal kejadian semua atom. Tiap atom lain adalah merupakan kelipatan bulat (integer multiply) atom H. Atom O misalnya, merupakan kelipatan 8 atom H, sehingga memiliki nomor atom 8, dan
memiliki berat 2 x 8 = 16 x berat atom H. Dengan demikian berat 1 molekul H2O = 2 + 16 = 18. Jadi seluruh atom lain adalah turunan atau penjelmaan rangkap atom air (derivative or multiple manifestation of Hydrogen atom).
DAYA DAN KEKUATAN AIR
Jika tiap ruang didalam semesta diisi oleh atom, maka berarti di tiap titik didalam alam terdapat manifestasi Hidrogenium atau derivasi air. Air murni bening, tak berwarna, tak berbau, dan tak berbentuk. Tapi karena keberadaannya yang sangat primitiv, air dapat memanifestasikan dirinya kedalam bentuk apa saja.

Sebuah pusat alami Tsunami di tengah samudera
Didalam alam, sebuah kristal air, setetes embun atau sebungkah es adalah wujud lain keberadaan air. Hamparan samudera, gunung es, komet es (icy comet) dan meteorite es (icy meteorite) adalah manifestasi lain yang mengandung kekuatan supra dahsyat. Dan begitu pula dengan banjir bah dan Tsunami, adalah bentuk lain air sebagai penghancur. Namun dibalik semua itu, sebaliknya air memiliki kekuatan luarbiasa dalam memberi, membangun dan menopang kehidupan, begitu pula dalam pemeliharaan, kesehatan, dan penyembuhan segala penyakit apa pun di dunia ini.
Pernahkah anda menyaksikan seseorang dukun ahli dalam pengobatan alternativ, yang meminta air bening dalam gelas kemudian ia membacakan do’a atau jampi-jampi terhadap air tersebut, lalu air itu diminuman kepada si sakit, dan tak lama kemudian sembuh? It is magic? No, it is scientific! Tak ada yang ajaib di alam ini bila kita mengetahui ilmunya.

Pertama cahaya lalau jadi plasma

Sebelum menjadi nebula

Ketika nebula mulai dibentuk
PEMBETUKAN ANASIR DAN SEMESTA [1]
Stephen W. Hawkings
Satu hal spesifik dalam teori George Gamow adalah bahwa ia menghitung waktu pembentukan atom dalam penciptaan semesta. Hal ini kelak kemudian menjadi perhatian Stephen W. Hawkings, yang mengulasnya pada 1988 dalam bukunya "A Brief History of Time." Gamow
menggambarkan sesaat sebelum ledakan, suhu, tekanan, dan rapat masa materi ylem mencapai tak terhingga. Sesaat setelah ledakan, terjadi ekspansi, suhu, tekanan, dan rapat masa materi menurun secara drastis, tapi relativ masih sangat tinggi, dimana partikel
subnuklir dimampatkan dalam rapat masa sekitar 10^15 gram per sentimeter kubik atau 10^12 kali rapat masa air murni.

Ilustrasi waktu dan peristiwa Dentuman Besar
Setelah lima menit pertama, sementara ekspansi terus berlanjut, rapat masa menurun sekitar 10^-6 kali rapat masa air atau sekitar 0,000.001 gram per sentimeter kubik, dan sesaat kemudian suhu turun dibawah titik didih nuklir, tenaga gerak rerata partikel menurun dibawah tenaga ikat rerata partikel nuklir, dimana proton tak lagi bisa berpadu dengan elektron untuk membentuk kembali neutron, melainkan bersama neutron membentuk nukleon. Yang dibentuk pertama adalah inti atom Hidrogenium, monotron, kemudian deuteron, triteron, dan inti atom Helium atau partikel Alpha. Dalam menit berikutnya, yang terjadi adalah produksi atom Hidrogenium hingga melimpah ruah, kemudian Helium, dan seterusnya, dimana diantara penangkapan neutron (neutron capture) terjadi peluruhan Beta, sedemikian sehingga terjadi rangkaian isotop dan isobar atom, dari yang teringan hingga yang terberat.

Ilustrasi waktu dan peristiwa Dentuman Besar

Partikel elementer membentuk nebula
Demikian seterusnya, dengan rumus umum, atom A-1 menangkap neutron menjadi isotop atom A, kemudian isotop atom A mengalami luruhan Beta menjadi isobar atom A atau menjadi isotop atom B, dimana A = B, kemudian menangkap neutron lagi menjadi isotop atom B = B+1. Dengan pola serupa, dibentuk berbagai atom hingga Uranium-240 (U-240), sehingga diperlukan 240 ekuasi fisika matematik untuk menyatakan reaksi formasi nuklir dan atomik ini.
Sementara konsentrasi neutron terus menurun karena luruhan Beta dan penangkapan netron oleh nukleon, konsentrasi proton dan elektron terus meningkat, sedemikian sehingga pada tahap akhir pembentukan atom, Hidrogenium melimpah ruah dalam semesta. Berdasarkan data dan fakta alami, Makin ringan dan simpel suatu atom, makin besar konsentrasinya di alam. Sebaliknya, makin berat dan kompleks suatu atom, makin kecil konsentrasinya di alam.

Proses pembentukan nebula dan galaksi dalam milyaran tahun
EKSPANSI SEMESTA
Albert Einstein
Pada 1916-1917, Albert Einstein (1979-1955), fisikawan Jerman-Amerika, secara tak sengaja menemukan dalam perhitungan matematik bahwa semesta memuai. Tapi ia tak percaya dan menganggapnya tak mungkin, dan membuat satu konstanta metematik untuk menahan
pemuaian ini yang dikenal kemudian sebagai konstanta kosmik Einsten yang kontradiktiv.

Pemuaian jagatraya ruang vs waktu
Edwin P. Hubble
Tapi pada 1923-1932, Edwin Powell Hubble (1889-1953), astronomer Amerika, secara faktual melalui pengamatan observatorial menemukan bahwa semesta memuai, berdasarkan pada rekaman bahwa semua galaksi bergerak saling menjauhi dari pusat semesta yang
merupakan titik pusat ledakan besar penciptaan semesta, sebagaimana diperkirkan Lemaitre dan Gamow. Kini, berdasarkan pada fakta data data pengamatan dan penelitian, para kosmofisikawan menetapkan kesimpulan bahwa semesta memang memuai dalam satu pemuaian
semesta (the universal expansion of universe).
USIA SEMESTA
Berdasarkan pada perhitungan kecepatan gerak resesi galaksi, Hubble menetapkan satu konstanta dan memperoleh angka-angka bahwa semesta diciptakan tak kurang daripada 20 milyar tahun silam, dan radius semesta sekarang tak kurang daripada 200 x 10 pangkat
21 km.

Arnold A. Penzias dan Robert W. Wilson
Pada 1965, Arnold A. Penzias dan Robert. W. Wilson, di Laboratorium Telepon Bell, AS,secara tak sengaja mendeteksi radiasi latarbelakang yang terrekam sebagai derau (noise) gelombang elektomagnetik, tapi kemudian setelah diteliti ternyata adalah
gelombang bekas ledakan penciptaan semesta yang berasal dari titik pusat ledakan, dan pusat semesta pun ditemukan.
ENAM ERA PENCIPTAAN SEMESTA
Hasil kalkukasi mutakhir memperoleh angka-angka bahwa telur atom cikal-bakal semesta diciptakan sekitar 21 milyar tahun lampau. Dan semesta telah melalui enam era atau babak pembentukan. Teori mutakhir, mengangkat kembali teori waktu kosmik-atomik atau waktu-berimpit-ganda, yang diajukan pada 1932-1951 oleh Edward Arthur Milne (1896-1950), astronom Inggris; dan menghitung bahwa tiap era tersebut tak sama lamanya, makin kini makin pendek durasi waktunya, dimana era pertama enam kali lebih lama daripada era keenam. Hasil permutasi matematik 6! = 6 + 5 + 4 + 3 + 2 + 1 = 21 adalah setara dengan usia total semesta 21 milyar tahun. Kita sekarang berada dalam era keenam.

The Milky Way atau Sang Bima Sakti Galaksi Kita
Semua informasi dari data ilmiah dan fakta alamiah diatas, ternyata sesuai benar dengan keterangan kitab suci agama samawi, seperti At-Tawrat, Al-Injil, dan Al-Qur`án. Dari semua kitab agama samawi, Al-Qur`án adalah satu-satu-nya yang menyebutkan dengan
jelas informasi tersebut diatas.
PEMBETUKAN ANASIR DAN SEMESTA [2]
Critchfied dan Smart, dua fisikawan nuklir, telah menunjukan bahwa dalam satu nukleon yang mengandung lebih banyak neutron daripada proton, persentasi maksimum neutron dapat dikandung sebuah nukleon dan masih dapat mempertahankan stabilitasnya hanya
sekitar 70 persen. Dalam keadaan labil, neutron dalam sebuah nukleon dapat mengalami luruhan Beta, melepaskan elektron, dan menjadi proton. Satu atom dengan nukleon labil membutuhkan interval waktu tertentu, bergantung pada komposisi nukleonnya, untuk
mengalami luruhan Beta, dan berubah menjadi isotopnya.
Pembetukan partikel dan atom dalam penciptaan semesta berdasarkan teori Big Bang, dalam 30 menit pertama setelah ledakan, dapat digambarkan lebih-kurang sebagai berikut. Dalam lima menit pertama, pertama kali partikel subnuklir diciptakan adalah neutron
bebas. Konsentrasi neutron melimpah ruah. Kemudian neutron luruh dalam proses luruhan Beta menjadi proton bebas dan elektron bebas. Konsentrasi neutron menurun. Sebaliknya konsentrasi proton dan elektron meningkat. Setelah lima menit pertama, proton yang
mencoba bergabung kembali dengan elektron untuk membentuk neutron gagal sehingga membentuk Hidrogenium (H-1). Kemudian proton menangkap neutron untuk membentuk Deuteron. Konsentrasi neutron, proton, dan elektron menurun. Konsentrasi Hidrogenium meningkat.
Deuteron menangkap elektron untuk membentuk Deuterium (H-2) atau Hidrogenium berat. Konsentrasi elektron menurun. Konsentrasi Deuterium meningkat. Kemudian Deuterium menangkap neutron untuk membentuk Tritium (H-3) atau Hidrogenium supra-berat. Kemudian
Tritium mengalami luruhan alpha, dimana neutron dalam Triton luruh jadi proton elektron, sehingga Tritium berubah jadi Trhelium (He-3) atau Helium ringan. Kemudian Trhelium menangkap neutron untuk membentuk Helium (He-4).
__________
(C) 1995-2011 — Achmad Firwany
HAKI (Hak Atas Kepemilikan Intelektual) karya tulis intelektual ini dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia, dan juga oleh konvensi dan provisi internasional atas karya intelektual di tiap negara di seluruh
dunia.
Tak sebagian pun dr tulisan, dokumen atau pagina jala ini boleh disalin, digandakan dan atau diperbanyak: diduplikasi, direplika, direproduksi, ditransmisi, ditranskripsi, ditranslasi kedlm bentuk bahasa apapun atau disimpan dlm satu sistem retrieval
apapun; dlm bentuk apapun atau dlm cara apapun, mencakup tp tak terbatas pd cara optik, elektromagnetik, elektronik, elektromekanik, atau lainnya; utk maksud dan tujuan komersial; tanpa pemberitahuan dan perkenanan tertulis terlebih dulu dr pemilik hak
atas karya intelektual ini.
Untuk non-komersial, penggunaan sebagai rujukan atau referensi, secara keseluruhan atau sebagian, harap cantumkan sumber informasi ini sebagai acuan.
FINE ART ™
FIRWANY INTERNETWORK ENTERPRISE — ARTICLES ON REFORM AND TRANSFORM
adalah marka-niaga, identitas produk dan properti Achmad Firwany
SITE:
http://www.thefineart.co.cc
http://www.firwany.co.cc
BLOG :
http://blog.firwany.co.cc
http://firwany.blogspot.com
FACEBOOK :
http://www.facebook.com/fineart.pro.id
http://www.facebook.com/pages/fine-art/201303343218367
http://fb.firwany.co.cc
http://www.facebook.com/people/achmad-firwany/100000427899819
Tidak ada komentar:
Posting Komentar